Dalam Kejadian 2:18, Tuhan berkata, “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja.” Ini lebih dari soal pernikahan—ini adalah prinsip penciptaan. Sejak awal, manusia diciptakan untuk hidup dalam relasi. Akuntabilitas bukan ide modern; itu bagian dari rancangan Allah.
Sebelum kejatuhan, Adam dan Hawa hidup dalam keterbukaan dan kejujuran. Tidak ada rasa malu. Mereka saling mengenal dan berjalan bersama di hadapan Allah. Hidup yang terbuka dan saling menjaga adalah bentuk awal akuntabilitas sejati.
Namun, banyak dari kita menjalani kehidupan rohani sendirian—mengandalkan kekuatan sendiri dan menghindari keterlibatan orang lain. Padahal, pertumbuhan sejati terjadi dalam relasi yang terbuka dan jujur. Ibrani 10:24 mengingatkan kita untuk saling memperhatikan dan mendorong dalam kasih.
Pertanyaan reflektif:
Apakah saya memiliki orang yang berjalan bersama saya dalam pertumbuhan rohani?
Apa langkah pertama yang bisa saya ambil untuk hidup lebih terbuka?
Leave a comment